Sabtu, 29 Januari 2011

^"Arti Bahagia"^


Bismillahirrahmanirrahim,.

     Tidak satupun Manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagia dalam Hidupnya, Semua orang ingin hidup Bahagia. Namun dalam kenyataannya tidak banyak orang yang berhasil mencapai Kebahagiaan itu, Padahal dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit pula diantara kita yang telah melakukan berbagai cara dan upaya demi mencapai Sesuatu yang disebut Bahagia itu. Lantas apa yang salah,?? sehingga kebahagiaan itu tidak  kunjung tiba.
     Kebahagian itu bukanlah hanya di ukur dengan materi, Kebahagian hakiki adalah Ketenangan Jiwa kenyamanan menjalani hidup yang disandarkan kepada Naungan Kasih Sayang Allah Swt. Manusia Memasrahkan segala urusannyakepada Allah Swt, Manusia Yakin bahwa Allah Swt telah Mengatur hidupnya dengan sempurna. Beberapa Hal yang harus diperhatikan demi tercapainya maksud kebahagian itu yaitu diantaranya :
  • Sempurnakan Do'a,....Pernahka kita berdoa ?... Seberapa Seringkah ?...Apa yang kita minta pada Allah saat kita berdo'a ? Apakah kita sering mengulang-ulang permintaan kita pada saat berdoa ?, Besarkah harapan kita untuk terkabulnya do'a itu ? Sucikah niat kita dalam berdo'a ?   Last But not Least,.. yakinkah kita akan do'a kita sendiri ?Allah Swt telah menjamin untuk mengabulkan setiap Do'a hamba-Nya, sebagaimana  firman Allah Swt, Berkata ; "Dan Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepad-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran", ( QS. Al Baqarah ). Namun begitu, ada Syarat-syarat tertentu yang harus dilakoni oleh setiap individu agar Do'a tersebut terkabul. Antara lain adalah Do'a yang dilandasi dengan kesungguhan hati dan ketulusan jiwa. Selain itu, setiap kali kita berdo'a, apa yang kita minta harus lebih Spesifik, lebih detail dan lebih Khusus.   Allah Swt hanya akan menerima dan mengabulkan Do'a hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh dengan kemurnian hati dan ketenangan Jiwa yang penuh harap akan Pengampunan-Nya. Maka, tak Heran jika dalam Hidup ini sering dijumpai ada orang yang mengeluh ia telah berkali-kali berdo'a tapi tidak kunjung juga dikabulkan, namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Semua itu terjadi karena beliau salah berdo'a, asal berdo'a, sehingga do'a yang disampaikannya pun Do'a asal-asalan.
  • Maksimalkan Ikhtiar,... Seberapa keras ikhtiar Anda dalam mencapai hasil yang diinginkan ? Dalam islam, Do'a dan ikhtiar adalah seperti dua sisi mata uang yang terpisahkan. Sebagai manusia, hidup kita sebagaimana manusia, hidup kita tidak terlepas dari skenario illahi. Namun begitu, bukan berarti kita sebagai manusia hanya pasrah pada keadaan serta menerima datangnya rizki dari langit. Allah Swt justru memerintahkan kita untuk berusaha dan bekerja secara maksimal, mengembangkan potensi diri untuk menjemput rezeki tersebut yang sebenarnya telah tersaji untuk kita.  Dengan kata lain, tidak ada yang sim salabim abra kadabra didunia ini. segala sesuatu ada Prosesnya, Setiap hasil yang diterima saat ini merupakan kerja keras kita dimasa lalu. Baik atau Buruknya hasil yang kita terima, sangat tergantung dari seberapa keras kita bekerja. Singkatnya, Seberapa Profesionalkah Anda dalam Bekerja ?.
  • Berprasangka Baik,...Berprasanhgka Baik yang dimaksud adalah kepada Allah Swt, Dalam Hal ini Allah pernah berfirman dalam sebuah Hadits qudsi, yaitu "Aku menurut prasangka hamba-Ku."Allah Swt, yang Artinya, apa yang kita sangkakan kepada Allah swt maka akan demikian yang terjadi kepada kita. Jika kita berprasangka Baik kepada maka hasil yang kita terima pun Baik.  Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita sudah melakukan do'a dan usaha sesuai dengan syariat agama. Namun tidak jarang hasil yang kita terima bersebrangan dengan apa yang kita minta dan lakukan selama ini.  Letak Kesalahannya bukanlah dari Do'a dan ikhtiar yang anda lakukan, namun dari sikap serta Paradigma kita dalam menerima hasil tersebut. Kita seringkali keliru menafsirkan maksud Allah Swt, Karena kita seringkali berprasangka buruk kepada Allah Swt. Manusia seringkali sedih bahkan Kecewa dengan ketentuan Allah Swt yang berbeda dengan harapannya. Hal ini terjadi karena kita berfikir bahwa apa yang kita lakukan pastilah yang terbaik menurut kita. Seringkali kita menyandarkan banyak hal dalam hidup kita kepada Allah Swt, kita lebih percaya dengan kemampuan diri kita sendiri ketimbang Allah Swt.
  • Tawakkal,... Manusia memiliki Hak untuk merencanakan dan melaksanakan, namun Allah Swt juga punya Hak untuk menentukan. Dalam perjalanan hidup, sikap Tawakkal sangat diperlukan demi menghadapi Goncangan, Godaan, serta pasang surutnya kehidupan yang serba materialis  dan Pragmatis ini. Tawakkal bukanlah merupakan sikap yang pasif, akan tetapi Tawakkal merupakan sikap yang aktif dari seorang Muslim dalam menghadapi hasil yang terbaik dan terburuk dari apa yang telah dilakukannya, Tawakkal akan menjadi istimewa jika dilandasi dengan sabar dan sentuhan syukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar