Senin, 31 Januari 2011

^"Akibat Dari SeLingkuh"^


Kenapa dalam Menjalani Sebuah Hubungan atau Berkeluarga.. Teridentik oLeh yang namanya Perselingkuhan..??
Pada saat kita diharuskan mengambil keputusan dalam kehidupan kita, setidaknya menurut saya ada dua hal yang perlu dijadikan hal yang paling mendasar dalam pengambilan keputusan.
  1. Bagaimana Nanti aja deh
  2. Nanti Bagaimana ya
Apa yang menjadi pilihan kita tidak ada yang salah, baik itu yang pertama ataupun yang kedua. Hidup di dunia ini penuh dengan pilihan. Dan sifatnya pun conditional. Artinya, tergantung kepada permasalahannya dan setiap permasalahan memiliki ciri khasnya  masing-masing. So, lihat case per case ya terhadap permasalahannya….. dengan segala konsekuensinya. Ingat, tanggung sendiri risikonya. Play at your own risk.
Contoh : 
Seorang pria, katakan A. Dia tergoda untuk berselingkuh dengan teman wanita di kantornya. Kebetulan si wanita pun juga membuka hatinya. Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Duuuhh….ALAY & Lebay…..
Ada dua pilihan untuk sang pria. Pertama, langsung sikat alias jalani saja. Mana ada kucing menolak daging segar sih? Kapan lagi ada kesempatan seperti ini? Jarang-jarang lho begini.
Kedua, dia menyempatkan diri untuk berpikir dan merenung sebelum bertindak. Dosa menjadi konsekuensi pertamanya. Lalu bagaimana kalau rekan-rekan kantor yang lain mengetahui affairnya? Apa tidak jadi bahan gosip? Bagaimana kelangsungan karirnya? Belum lagi rongrongan dari istri di rumah. Pusing kan? Tanya Kenapa…..
Eh, tapi sepertinya contoh ini nggak cocok ya? Gimana sih yang nulis blog ini? Biasanya sih yang namanya perselingkuhan terjadi begitu saja, perlahan-lahan, dan tanpa disadari. Tahu-tahu, sudah terjadi saja. Seperti air yang mengalir, pelan tapi pasti, dan akhirnya terjadilah. Nanti dicarikan contoh lagi deh sambil ngetik yang lain.
Nah, maka dari itu. Contoh di atas tidak jauh dari yang namanya pilihan. Setelah tanda-tandanya,  masak sih nggak terasa? pasti terasa. Masalahnya cuma satu. Ada kontrol terhadap diri kita tidak. Jangan bicara iman dahulu deh. Percuma kalau ngakunya beriman tapi tidak bisa menguasai diri dan perasaan kita.
Hidup ini cuma memang pilihan dengan segala konsekuensinya. Terkadang kita juga tidak tahu persis apakah yang kita pilih itu benar atau salah. Yang pasti cuma ada 3 :
  1. Manusia pasti akan meninggal
  2. Dunia pasti akan kiamat
  3. Masuk surga atau neraka
Hidup memang harus kita jalani dan biarkan seperti air mengalir. Begitu kata kebanyakan orang kan?
Pertanyaannya :  Air itu mengalir ke mana?
Hukum alam (kayaknya kalau nggak salah yang gravitasi dan sifat air ya?) mengatakan bahwa air selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Bersifat seperti air mengalir adalah baik lho. Contohnya, di sungai dari hulu ke hilir, ada batu yang menghalanginya ada nggak air yang yang hancur? Sifatnya fleksibel. Ini dari sudut pandang saya lho.
Lalu ke mana air mengalir?  Pastilah ke bawah dong. Gimana sih….. Ada yang ke hilir danau yang bersih. Tapi ada juga yang masuk ke comberan yang bauk. Ada juga yang diminum manusia dan ujung-unjungnya ke septic tank juga. Mau pilih yang mana???...

Selingkuh memang tidak diinginkan oleh pasangan manapun. Tapi bagaimana bila sudah terlanjur selingkuh karena suatu hal, kemudian ingin memperbaiki hubungan kembali biar tetap utuh. Bagi yang sudah terlanjur selingkuh, bukan berarti hubungan tak bisa dipertahankan. Perlu usaha dan komitmen kuat untuk merekatkan kembali hubungan rumah tangga yang retak. Bukan sekadar memaafkan pengkhianatan yang terjadi, yang terpenting adalah komitmen untuk membangun kembali kepercayaan yang telah rusak. Kuncinya adalah bersikap jujur. Berikut ini ada beberapa tips untuk memperbaiki hubungan pascaperselingkuhan dengan harapan bisa memperbaiki hubungan sebagaimana mestinya.

1. Berhenti menjalin hubungan
Pasangan yang melakukan pengkhianatan harus memutuskan hubungan dan semua kontak dengan selingkuhannya. Hal ini demi menciptakan rasa "aman" bagi pasangan yang dikhianati. Harus bersedia mengacuhkan semua telepon dan pesan singkat dari selingkuhannya seperti ajakan kencan atau makan malam, curhatan di kotak surat elektronik seperti facebook, serta segala hal yang bisa kembali membuat terjebak dalam perselingkuhan.

Jika kebetulan bertemu mantan selingkuhan, harus berkomitmen untuk bersikap wajar dan menceritakannya kepada pasangan secara detail sebelum dipertanyakan. Termasuk ketika kekasih gelap masih sering menghubungi.

2. Jawab semua pertanyaan pasangan
Hubungan akan semakin erat apabila yang berselingkuh menjawab semua pertanyaan pasangan yang dikhianati. Sebuah studi terhadap 1.083 pasangan suami-istri yang terbentur perselingkuhan mengaku lebih damai saat mendengar jawaban jujur dari pasangan. Peggy Vaughan, pengarang ‘The Monogamy Myth: A Personal Handbook for Recovering from Affairs’ mengatakan, memang awalnya sangat menyakitkan mendengar pengakuan selingkuh pasangan. Tapi, pada titik tertentu membicarakan hal tersebut merupakan proses penyembuhan.

Tujuan utama menjawab semua pertanyaan seputar perselingkuhan adalah untuk membangun kembali kepercayaan di antara pasangan. Jangan menyembunyikan apapun, karena apabila di kemudian hari hal ini terungkap, pasangan akan merasa tetap dikhianati.

3. Penyesalan
Hubungan biasanya bisa bertahan setelah perselingkuhan, apabila pasangan yang melakukan pengkhianatan menunjukkan penyesalan mendalam atas sikapnya. Pasangan yang berselingkuh harus menyadari penuh bahwa kelakuannya menyakiti hati pasangan.

4. Ikuti proses
Proses penyembuhan pasangan yang terbentur perselingkuhan tidak bisa dipercepat. Mereka yang berselingkuh harus sabar dan selalu siap menjawab pertanyaan seputar peristiwa "pahit" itu kapan saja. Cukup dengarkan tanpa rasa marah atau emosi berlebihan.

5. Bertanggungjawab
Menyalahkan pasangan atas perselingkuhan terjadi tidak akan memberi hasil apapun. Mereka yang berselingkuh harus benar-benar menunjukkan ketulusan dengan meminta maaf dan bersumpah tidak akan melakukan hal itu lagi. Namun ingat, sumpah tidak menjamin pasangan yang dikhianati mudah percaya. Dalam hatinya bisa tersimpan kekhawatiran bahwa hal yang sama bisa terulang. Satu-satunya cara adalah memperbarui komitmen rumah tangga.

6. Sabar
Mereka yang melakukan perselingkuhan harus sabar untuk mendapatkan kembali kepercayaan penuh dari pasangannya. Hormatilah proses untuk menyembuhkan luka hati. Jadi bersabarlah
.



وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ إِلا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang-orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima keksaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta. Isterinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta, dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar” (QS. An-Nuur/24: 4-9)
Dalam ayat ini Allah membagi penuduh wanita mu’minah berzina dalam dua kategori:
  1. Orang yang menuduh bukan suaminya, maka wajib menghadirkan empat saksi yang melihat langsung kejadiannya atau wanita itu mangakuinya. Apabila terjadi demikian maka wanita itu dihukum dengan hukuman pezina. Namun bila tidak mangakui dan tidak dapat menghadirkkan empat saksi maka penuduh didera (cambuk) delapan puluh kali dan tidak diterima persaksiannya selama-lamanya kecuali bila bertaubat.
  2. Suami wanita tersebut, dalam hal ini sama dengan diatas, hanya saja bila wanita tidak mengakui dan ia tidak mampu menghadirkan saksi ia tidak dikenakan hukuman dera. Akan tetapi ia harus melakukan mula’anah (saling melaknat) seperti dalam ayat diatas.
 Kembali ke kasus yang anda ceritakan, bila sang istri terbukti Selingkuh Walaupun tidak sampai berzina- maka tindakan yang paling tepat -menurut saya- adalah wajib menceraikannya dan tidak sepantasnya seorang suami mempertahankan istri yang telah mencederai kesetiaannya dengan berbuat serong (dengan maknanya yang luas). Sebab, istri telah melakukan kesalahan yang tidak bisa dipandang remeh. Menjalin hubungan asmara terlarang dengan lelaki lain, siapapun dia.
Syaikh Prof. DR. Shalih Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah (seorang anggota majelis ulama besar kerajaan saudi Arabia dan anggota Islamic Fiqh Academy (IFQ) Liga Muslim Dunia (Rabithoh al-’Alam al-Islami)) memaparkan: “Apabila keadaan istri tidak lurus agamanya, seperti meninggalkan shalat atau suka mengakhirkan pelaksanaannya di akhir waktu, sementara suami tidak mampu memperbaikinya, atau bila tidak memelihara kehormatannya, maka menurut pendapat yang rajih, suami dalam kondisi ini wajib untuk menceraikan istrinya.” (Al-Mulakhas Al-Fiqhi, 2/305)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Raahimahullahu Ta’ala berkata: “Jika istri berzina, maka suami tidak boleh tetap mempertahankannya dalam kondisi ini. Kalau tidak, ia menjadi dayyuuts (suami yang membiarkan maksiat terjadi di dalam rumah)”.
Adapun bila ia tidak mau bercerai dan mengaku masih mencintai suaminya, maka ini bohong. Bila ia cinta sama suaminya kenapa harus selingkuh. Wanita yang baik dan normal tidak akan berselingkuh dengan lelaki lain, sebab ia memiliki rasa malu yang jauh lebih besar dari lelaki. Bila ia telah selingkuh dengan lelaki lain maka rasa malu tersebut tentunya hilang dan kemungkinan berselingkuh lagi sangat besar sekali. Bagaimana tidak? Ia tidak puas dengan suaminya yang ada dan telah merasakan keindahan semu selingkuhnya dengan PIL (pria Idaman Lain). Wanita yang secara umum perasaannya lebih menguasai dari akal sehatnya tentu kemungkinan mengulanginya lagi itu sangat mungkin. Apalagi PIL nya tersebut masih membuka pintu baginya.
Karena itu nasehat saya kepada suami, ceraikan saja wanita tersebut dan berilah ia kemudahan untuk mendapatkan yang ia angan-angankan. Dengan bertawakkal kepada Allah dan mengikhlaskan perceraian tersebut kepada Allah maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih daik darinya.
Mudah-mudahan jawaban ini memberikan pencerahan yang gamblang terhadap para suami yang tertimpa musibah memiliki istri tidak setia dan pelajaran bagi kita semua untuk berhati-hati dalam memilih pendamping kita. Lihat agamanya dan akhlaknya nanti kamu akan beruntung, seperti disabdakan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Minggu, 30 Januari 2011

^"Memohon Ampunan Mu Ya, Allah"^


Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Karena itu, yang perlu dibangun dalam diri setiap muslim, bukan hanya sikap hati-hati menjauhi dosa saja, tapi juga menumbuhkan sikap yang benar tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan ketika dosa itu terlanjur diperbuat. Setidaknya ada 10 jalan Memohon Ampunan dalam Islam, yang bisa mengurangi azab atas dosa yang dilakukan :

1. Taubat

Al-Quran banyak menyebutkan bahwa taubat berfungsi sebagai pengecualian dari ancaman azab yang akan diberikan kepada pelakunya. Seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 160, "Kecuali mereka yang telah bertobat..." juga dalam surat Maryam : 160, Thoha : 82. Taubat yang dimaksud di sini tentu taubat nasuha, yakni taubat yang dilakukan dengan ikhlash dan benar. Taubat yang menjadi penyesalan sekaligus menjadi titik akhir seseorang untuk tidak mengulangi dosa di masa selanjutnya.

2. Istighfar

Allah berjanji akan mengampuni kesalahan-kealahan hambanya selama ia melakukan istighfar dengan sungguh-sungguh. "Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun (istighfar)." (QS. Al-Anfal : 33). Rasulullah saw. besabda, "Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sekiranya kalian belum pernah berbuat dosa, maka niscaya Allah akan membinasakankamu kemudian menggantikan kamu dengan kaum yang lain, yang mereka itu berbuat dosa lantas mereka memohon ampun kepada-Nya dan Allah mengampuni mereka." (HR. Muslim)

3. Amal-amal kebaikan

Amal-amal kebaikan yang dilakukan soerang muslim bisa dilipatgandakan pahalanya oleh Allah menjadi sepuluh kali lipat atau lebih. Karena itu, amal baik juga bisa menjadi salah atu jalan pengampunan bagi kita, khususnya dosa-dosa kecil. Allah swt, berfirman : "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan perbuatan buruk." (QS. Hud : 114)

Rasulullah saw bersabda, "Bertaqwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah perbuatan buruk itu dengan perbuatan yang baik karena ia bisa menghapusnya (HR. Turmudzi)

4. Musibah-musibah di dunia

Musibah yang menimpa seorang m uslim, apapun bentuknya, akan menjadi penebus dosanya. Itu akan terjadi bila orang yang tertimba musibah sabar atas musibah. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya setiap musibah yang menimpa seorang muslim menjadi penebus (kafarat) atas dosanya. Bahkan sampai terpeleset kakinya, luka di jemarinya, atapun duri yang menusuknya." (HR. Muslim) Artinya, musibah datang dari Allah swt adalah bentuk tebusan atas dosa hamba-Nya, hingga dosa itu dihapus oleh Allah swt.

5. Siksa kubur

Azab kubur adalah perkara yang harus diyakini kebenarannya. Ia juga merupakan salah satu jalan pengampunan yang bisa mengurangi azab yang akan ditipakan Allah kepada hamba-hamba-Nya atas dosa yang dilakukannya. Ada dua macam adzab kubur. Pertama, yang dirasakan seseorang selamanya sampai hari kiamat datang. Ini akan diberikan kepada orang-orang kafir (lihat QS. Al-Mu'min : 45-46). Kedua, azab kubur yang waktunya terbatas dan sealah itu berhenti. Yang kedua ini diberikan atas orang yang melakukan dosa-dosa ringan, sesuai dengan tingkat kesalahannya sehingga ia menjadi pengurangatau penebus akan azab yang akan menimpa di akhirat nanti.
6. Do'a dan permohonan ampun dari orang mukmin yang diminta kepada Allah, untuk diberikan kepada pelaku dosa dan kealahan, baik ang masih hidup maupun yang sudah meninggal

Do'a adalah saripati ibadah. Do'a adalah senjatanya orang beriman. Do'a adalah salah satu jalan pengampunan dari dosa-dosa dan kesalahan. Allah swt. berfirman : "Danorang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo'a : "Ya Tuhan kami beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami..." (QS. Al-Hasyr : 10)

7. Apa yang dihadiahkan seorang muslim yang masih hidup kepada saudaranya yang sudah meninggal, berupa pahala shadaqah dan haji


Para ulama sepakat bahwa seseorang yang telah meninggal masih dapat memperoleh manfaat dari orang yang masih hidup karena dua hal. Pertama, karena sesuatu yang sumbernya dari si mayit sendiri ketika hidup, seperti amal jariyah. Kedua, pahala kebaikan yang diperuntukkan orang yang masih hidup kepada si mayit seperti shadaqah dan haji. Pahala dari amal-amal ibadah fisik seperti puasa sunnah, shalat sunnah, membaca Qur`an, dzikir dan sebagainya, menurut Imam Ahmad dan Abu Hanifah bisa sampai kepada si mayit bila memang diniatkan oleh yang masih hidup untuk si mayit. Sementara mnenurut Imam Syafi'i dan Imam Malik, hal itu tidak bisa dihadiahkan kepada si mayit dan pahalanya tidak akan sampai.

8. Penyelesaian hak sesama manusia di akhirat, setelah mereka menyeberangi shirot (jembatan di atas neraka)

Jalan pengampunan yang lain adalah penyeleaian segala hak dan kezaliman yang terkait antara satu orang muslim dengan saudaranya. Masing-masing saling mengambil hak satu sama lain. Rasulullah saw bersabda, "Apabila orang-orang mukmin itu telah selamat melewati neraka, maka mereka akan ditahan di suatu jembatan antara mereka dan surga. Maka disitulah mereka saling melakukan penuntutan dan pemenuhan atas segala tanggungan sesama mereka selama di dunia. Maka kalau semuanya sudah bebas dari hak-hak saudaranya serta bersih dari dosa-dosa dan kezaliman sesama mereka. Barulah mereka diperkenankan untuk masuk ke dalam surga ..." (HR. Bukhori)

9. Syafaat dari mereka yang berhak memberi syafaat

Di antara jalan pengampunan yang lain adalah syafaat yang diberikan oleh orang lain yang mendapat izin dari Allah. Syafaat ini akan dapat meringankan dan membebaskanorang-orang yang seharusnya mendapat siksaan di akhirat. Orang yang diperkenankan memberi syafaat, pertama adalah Rasulullah saw. Selain itu adalah kaum muslimin yang telah mendapat izin dari Allah untuk memberi syafaat. Bahkan dalam hadits yang cukup panjang disebutkan bahwa Allah swt akan memberi syafaat kepada hamba-hamba-Nya. "... Maka para malaikat telah memberi syafaat, para nabi sudah memberi syafaat, dan orang-orang beriman pun memberi syafaat. Tidak ada lagi kecuali Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kemudian setelah itu Allah mengambil sekali genggaman-Nya itu dari neraka orang-orang yang belum pernah membuat kebaikan sekalipun...." (HR. Muslim)

10. Ampunan dan pemaaffan Allah SWT diluar syafaat-Nya


Ini adalah jalan pengampunan terakhir, yang bisa mengurangi maupun menghilangkan sama sekali azab yang seharusnya diterima seseorang yang telah melakukan dosa. Allah swt berfirman, ".... dan Dia (Allah) mengampuni segala dosa, selain syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya..." (QS.An-Nisa : 48 dan 116)

Jalan pengampunan ini disediakan oleh Allah swt. Tinggal kini bagaimana kita yang membutuhkan pengampunan itu. Dan sebelum pertanyaan itu kita jawab, renungkanlah firman Allah swt berikut ini: "Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa...." (QS. Ali Imran : 133)

"^ KEIKHLASAN ^"


Ikhlas, suatu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kaum muslimin. Sebuah kata yang singkat namun sangat besar maknanya. Sebuah kata yang seandainya seorang muslim terhilang darinya, maka akan berakibat fatal bagi kehidupannya, baik kehidupan dunia terlebih lagi kehidupannya di akhirat kelak. Ya itulah dia, sebuah keikhlasan. Amal seorang hamba tidak akan diterima jika amal tersebut dilakukan tidak ikhlas karena Allah.
Allah berfirman yang artinya,
“Maka sembahlah Allah dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya.” (Qs. Az Zumar: 2)
Keikhlasan merupakan syarat diterimanya suatu amal perbuatan di samping syarat lainnya yaitu mengikuti tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Perkataan dan perbuatan seorang hamba tidak akan bermanfaat kecuali dengan niat (ikhlas), dan tidaklah akan bermanfaat pula perkataan, perbuatan dan niat seorang hamba kecuali yang sesuai dengan sunnah (mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam)”
Apa Itu Ikhlas ?
Banyak para ulama yang memulai kitab-kitab mereka dengan membahas permasalahan niat (dimana hal ini sangat erat kaitannya dengan keikhlasan), di antaranya Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya, Imam Al Maqdisi dalam kitab Umdatul Ahkam, Imam Nawawi dalam kitab Arbain An-Nawawi dan Riyadhus Shalihin-nya, Imam Al Baghowi dalam kitab Masobihis Sunnah serta ulama-ulama lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keikhlasan tersebut. namun, apakah sesungguhnya makna dari ikhlas itu sendiri ?
Ukhti muslimah, yang dimaksud dengan keikhlasan adalah ketika engkau menjadikan niatmu dalam melakukan suatu amalan hanyalah karena Allah semata, engkau melakukannya bukan karena selain Allah, bukan karena riya (ingin dilihat manusia) ataupun sum’ah (ingin didengar manusia), bukan pula karena engkau ingin mendapatkan pujian serta kedudukan yang tinggi di antara manusia, dan juga bukan karena engkau tidak ingin dicela oleh manusia. Apabila engkau melakukan suatu amalan hanya karena Allah semata bukan karena kesemua hal tersebut, maka ketahuilah saudaraku, itu berarti engkau telah ikhlas. Fudhail bin Iyadh berkata, “Beramal karena manusia adalah syirik, meninggalkan amal karena manusia adalah riya.”
Dalam Hal Apa Aku Harus Ikhlas ?
Sebagian manusia menyangka bahwa yang namanya keikhlasan itu hanya ada dalam perkara-perkara ibadah semata seperti sholat, puasa, zakat, membaca al qur’an , haji dan amal-amal ibadah lainnya. Namun ukhti muslimah, ketahuilah bahwa keikhlasan harus ada pula dalam amalan-amalan yang berhubungan dengan muamalah. Ketika engkau tersenyum terhadap saudarimu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau mengunjungi saudarimu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau meminjamkan saudarimu barang yang dia butuhkan, engkau pun harus ikhlas. Tidaklah engkau lakukan itu semua kecuali semata-mata karena Allah, engkau tersenyum kepada saudarimu bukan karena agar dia berbuat baik kepadamu, tidak pula engkau pinjamkan atau membantu saudarimu agar kelak suatu saat nanti ketika engkau membutuhkan sesuatu maka engkau pun akan dibantu olehnya atau tidak pula karena engkau takut dikatakan sebagai orang yang pelit. Tidak wahai saudariku, jadikanlah semua amal tersebut karena Allah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di kota lain, maka Allah mengutus malaikat di perjalanannya, ketika malaikat itu bertemu dengannya, malaikat itu bertanya, “Hendak ke mana engkau ?” maka dia pun berkata “Aku ingin mengunjungi saudaraku yang tinggal di kota ini.” Maka malaikat itu kembali bertanya “Apakah engkau memiliki suatu kepentingan yang menguntungkanmu dengannya ?” orang itu pun menjawab: “Tidak, hanya saja aku mengunjunginya karena aku mencintainya karena Allah, malaikat itu pun berkata “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk mengabarkan kepadamu bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena-Nya.” (HR. Muslim)
Perhatikanlah hadits ini wahai ukhti, tidaklah orang ini mengunjungi saudaranya tersebut kecuali hanya karena Allah, maka sebagai balasannya, Allah pun mencintai orang tersebut. Tidakkah engkau ingin dicintai oleh Allah wahai ukhti ?
Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah engkau menafkahi keluargamu yang dengan perbuatan tersebut engkau mengharapkan wajah Allah, maka perbuatanmu itu akan diberi pahala oleh Allah, bahkan sampai sesuap makanan yang engkau letakkan di mulut istrimu.” (HR Bukhari Muslim)
Renungkanlah sabda beliau ini wahai ukhti, bahkan “hanya” dengan sesuap makanan yang seorang suami letakkan di mulut istrinya, apabila dilakukan ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberinya pahala. Bagaimana pula dengan pengabdianmu terhadap suamimu yang engkau lakukan ikhlas karena Allah ? bukankah itu semua akan mendapat ganjaran dan balasan pahala yang lebih besar? Sungguh merupakan suatu keberuntungan yang amat sangat besar seandainya kita dapat menghadirkan keikhlasan dalam seluruh gerak-gerik kita.
Berkahnya Sebuah Amal yang Kecil Karena Ikhlas
Ukhti muslimah yang semoga dicintai oleh Allah, sesungguhnya yang diwajibkan dalam amal perbuatan kita bukanlah banyaknya amal namun tanpa keikhlasan. Amal yang dinilai kecil di mata manusia, apabila kita melakukannya ikhlas karena Allah, maka Allah akan menerima dan melipat gandakan pahala dari amal perbuatan tersebut. Abdullah bin Mubarak berkata, “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat, dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat.”
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seorang laki-laki melihat dahan pohon di tengah jalan, ia berkata: Demi Allah aku akan singkirkan dahan pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin, Maka ia pun masuk surga karenanya.” (HR. Muslim)
Lihatlah ukhti, betapa kecilnya amalan yang dia lakukan, namun hal itu sudah cukup bagi dia untuk masuk surga karenanya. Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Dahulu ada seekor anjing yang berputar-putar mengelilingi sumur, anjing tersebut hampir-hampir mati karena kehausan, kemudian hal tersebut dilihat oleh salah seorang pelacur dari bani israil, ia pun mengisi sepatunya dengan air dari sumur dan memberikan minum kepada anjing tersebut, maka Allah pun mengampuni dosanya.” (HR Bukhari Muslim)
Subhanallah, seorang pelacur diampuni dosanya oleh Allah hanya karena memberi minum seekor anjing, betapa remeh perbuatannya di mata manusia, namun dengan hal itu Allah mengampuni dosa-dosanya. Maka bagaimanakah pula apabila seandainya yang dia tolong adalah seorang muslim ? Dan sebaliknya, wahai ukhti, amal perbuatan yang besar nilainya, seandainya dilakukan tidak ikhlas, maka hal itu tidak akan berfaedah baginya. Dalam sebuah hadits dari Abu Umamah Al Bahili, dia berkata: Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang untuk mendapatkan pahala dan agar dia disebut-sebut oleh orang lain?” maka Rasulullah pun menjawab: “Dia tidak mendapatkan apa-apa.” Orang itu pun mengulangi pertanyaannya tiga kali, Rasulullah pun menjawab: “Dia tidak mendapatkan apa-apa.” Kemudian beliau berkata: “Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amalan kecuali apabila amalan itu dilakukan ikhlas karenanya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud dan Nasai). Dalam hadits ini dijelaskan bahwa seseorang yang dia berjihad, suatu amalan yang sangat besar nilainya, namun dia tidak ikhlas dalam amal perbuatannya tersebut, maka dia pun tidak mendapatkan balasan apa-apa.
Buah dari Ikhlas
Untuk mengakhiri pembahasan yang singkat ini, maka kami akan membawakan beberapa buah yang akan didapatkan oleh orang yang ikhlas. Seseorang yang telah beramal ikhlas karena Allah (di samping amal tersebut harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam), maka keikhlasannya tersebut akan mampu mencegah setan untuk menguasai dan menyesatkannya. Allah berfirman tentang perkataan Iblis laknatullah alaihi yang artinya: Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka.” (Qs. Shod: 82-83). Buah lain yang akan didapatkan oleh orang yang ikhlas adalah orang tersebut akan Allah jaga dari perbuatan maksiat dan kejelekan, sebagaimana Allah berfirman tentang Nabi Yusuf yang artinya “Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas. “ ( Qs. Yusuf : 24). Pada ayat ini Allah mengisahkan tentang penjagaan Allah terhadap Nabi Yusuf sehingga beliau terhindar dari perbuatan keji, padahal faktor-faktor yang mendorong beliau untuk melakukan perbuatan tersebut sangatlah kuat. Akan tetapi karena Nabi Yusuf termasuk orang-orang yang ikhlas, maka Allah pun menjaganya dari perbuatan maksiat. Oleh karena itu wahai ukhti, apabila kita sering dan berulang kali terjatuh dalam perbuatan kemaksiatan, ketahuilah sesungguhnya hal tersebut diakibatkan minim atau bahkan tidak adanya keikhlasan di dalam diri kita, maka introspeksi diri dan perbaikilah niat kita selama ini, semoga Allah menjaga kita dari segala kemaksiatan dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang ikhlas.

^"^Hidup ini Adalah Perjuangan^"^


Hidup adalah perjuangan begitulah kata Chairil Anwar dalam sajaknya. Dimana perjuangan itu membutuhkan komitmen dan kerja keras dalam menjalaninya. Tanpa keduanya dapat dikatakan bahwa seseorang tidak memiliki perjuangan atas hidupnya. Namun berbeda halnya dengan yang diri ini rasakan bahwa perjuangan sebenarnya adalah penderitaan. Karena untuk mendapatkan perjuangan dan hasil harus dibayar dengan penderitaan.

Tak lain bahwa hidup didunia ini hanyalah penderitaan belaka. Semua yang hidup untuk kesenangan hanyalah orang-orang bodoh yang tidak bisa menikmati hidup yang sesungguhnya. Hiduplah untuk menderita, namun janganlah menderita untuk hidup. Segalanya telah berubah dari waktu demi waktu tak ada yang abadi di dunia ini. Hanya panggung drama yang berisikan pemeran-pemeran bohongan yang bermain demi uang.

Relakah mereka yang hidupnya habis untuk kesenangan dunia?, pastikan mereka mengetahui kesalahannya agar mereka dapat bertaubat di jalan Allah. Aku tidak akan mengajak mereka yang bersalah karena aku bukan seorang luar biasa. Namun hanya orang-orang yang aku cintai dan sayangi, aku tidak bisa melarang dan memaksa kehendak untuk meningalkan kesenangan kosong dunia. Dengan mengajak orang tercinta dalam kehidupan yang sesungguhnya akan mengurangi jumlah kebodohan umat manusia didunia.

Sabtu, 29 Januari 2011

"Kesendirian Tidak Selamanya Mematikan"



Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan.‘Sendiri oh sendiri’… Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
Apakah Anda termasuk yang demikian? :-)   Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!  Kesendirian bisa memiliki dua makna… Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.  Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin Anda pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!
Satu hal yang perlu Anda ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1.  Pertama Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Anda sukai, misalnya dengan membaca,menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan Anda. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!
2.  Ke Dua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Anda dan belum sempat dilakukan. Anda bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkan Anda akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)
3.  Ke Tiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin Anda wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali ‘keinginan gila’ saat Anda masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu Anda akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Ke Empat yang terakhir…. Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus Anda lakukan…Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Anda. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan Anda di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Anda mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan Anda terjebak dalam kesendiriandengan suasana ‘hati yang negatif’, membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat Anda putus asa. Kalau Anda mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita.  Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Anda
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Anda mau terbuka, dalam kesendirian Anda bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Anda bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang Anda miliki.
Dalam kesendirian pula Anda bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Anda temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Anda. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Anda sedang
dilanda ‘kesepian’ alias merasa ’sunyi sepi sendiri’, Anda harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan! Kelola-lah perasaan Anda dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

^"Arti Bahagia"^


Bismillahirrahmanirrahim,.

     Tidak satupun Manusia di dunia ini yang tidak ingin bahagia dalam Hidupnya, Semua orang ingin hidup Bahagia. Namun dalam kenyataannya tidak banyak orang yang berhasil mencapai Kebahagiaan itu, Padahal dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit pula diantara kita yang telah melakukan berbagai cara dan upaya demi mencapai Sesuatu yang disebut Bahagia itu. Lantas apa yang salah,?? sehingga kebahagiaan itu tidak  kunjung tiba.
     Kebahagian itu bukanlah hanya di ukur dengan materi, Kebahagian hakiki adalah Ketenangan Jiwa kenyamanan menjalani hidup yang disandarkan kepada Naungan Kasih Sayang Allah Swt. Manusia Memasrahkan segala urusannyakepada Allah Swt, Manusia Yakin bahwa Allah Swt telah Mengatur hidupnya dengan sempurna. Beberapa Hal yang harus diperhatikan demi tercapainya maksud kebahagian itu yaitu diantaranya :
  • Sempurnakan Do'a,....Pernahka kita berdoa ?... Seberapa Seringkah ?...Apa yang kita minta pada Allah saat kita berdo'a ? Apakah kita sering mengulang-ulang permintaan kita pada saat berdoa ?, Besarkah harapan kita untuk terkabulnya do'a itu ? Sucikah niat kita dalam berdo'a ?   Last But not Least,.. yakinkah kita akan do'a kita sendiri ?Allah Swt telah menjamin untuk mengabulkan setiap Do'a hamba-Nya, sebagaimana  firman Allah Swt, Berkata ; "Dan Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepad-Ku, maka hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran", ( QS. Al Baqarah ). Namun begitu, ada Syarat-syarat tertentu yang harus dilakoni oleh setiap individu agar Do'a tersebut terkabul. Antara lain adalah Do'a yang dilandasi dengan kesungguhan hati dan ketulusan jiwa. Selain itu, setiap kali kita berdo'a, apa yang kita minta harus lebih Spesifik, lebih detail dan lebih Khusus.   Allah Swt hanya akan menerima dan mengabulkan Do'a hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh dengan kemurnian hati dan ketenangan Jiwa yang penuh harap akan Pengampunan-Nya. Maka, tak Heran jika dalam Hidup ini sering dijumpai ada orang yang mengeluh ia telah berkali-kali berdo'a tapi tidak kunjung juga dikabulkan, namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Semua itu terjadi karena beliau salah berdo'a, asal berdo'a, sehingga do'a yang disampaikannya pun Do'a asal-asalan.
  • Maksimalkan Ikhtiar,... Seberapa keras ikhtiar Anda dalam mencapai hasil yang diinginkan ? Dalam islam, Do'a dan ikhtiar adalah seperti dua sisi mata uang yang terpisahkan. Sebagai manusia, hidup kita sebagaimana manusia, hidup kita tidak terlepas dari skenario illahi. Namun begitu, bukan berarti kita sebagai manusia hanya pasrah pada keadaan serta menerima datangnya rizki dari langit. Allah Swt justru memerintahkan kita untuk berusaha dan bekerja secara maksimal, mengembangkan potensi diri untuk menjemput rezeki tersebut yang sebenarnya telah tersaji untuk kita.  Dengan kata lain, tidak ada yang sim salabim abra kadabra didunia ini. segala sesuatu ada Prosesnya, Setiap hasil yang diterima saat ini merupakan kerja keras kita dimasa lalu. Baik atau Buruknya hasil yang kita terima, sangat tergantung dari seberapa keras kita bekerja. Singkatnya, Seberapa Profesionalkah Anda dalam Bekerja ?.
  • Berprasangka Baik,...Berprasanhgka Baik yang dimaksud adalah kepada Allah Swt, Dalam Hal ini Allah pernah berfirman dalam sebuah Hadits qudsi, yaitu "Aku menurut prasangka hamba-Ku."Allah Swt, yang Artinya, apa yang kita sangkakan kepada Allah swt maka akan demikian yang terjadi kepada kita. Jika kita berprasangka Baik kepada maka hasil yang kita terima pun Baik.  Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita sudah melakukan do'a dan usaha sesuai dengan syariat agama. Namun tidak jarang hasil yang kita terima bersebrangan dengan apa yang kita minta dan lakukan selama ini.  Letak Kesalahannya bukanlah dari Do'a dan ikhtiar yang anda lakukan, namun dari sikap serta Paradigma kita dalam menerima hasil tersebut. Kita seringkali keliru menafsirkan maksud Allah Swt, Karena kita seringkali berprasangka buruk kepada Allah Swt. Manusia seringkali sedih bahkan Kecewa dengan ketentuan Allah Swt yang berbeda dengan harapannya. Hal ini terjadi karena kita berfikir bahwa apa yang kita lakukan pastilah yang terbaik menurut kita. Seringkali kita menyandarkan banyak hal dalam hidup kita kepada Allah Swt, kita lebih percaya dengan kemampuan diri kita sendiri ketimbang Allah Swt.
  • Tawakkal,... Manusia memiliki Hak untuk merencanakan dan melaksanakan, namun Allah Swt juga punya Hak untuk menentukan. Dalam perjalanan hidup, sikap Tawakkal sangat diperlukan demi menghadapi Goncangan, Godaan, serta pasang surutnya kehidupan yang serba materialis  dan Pragmatis ini. Tawakkal bukanlah merupakan sikap yang pasif, akan tetapi Tawakkal merupakan sikap yang aktif dari seorang Muslim dalam menghadapi hasil yang terbaik dan terburuk dari apa yang telah dilakukannya, Tawakkal akan menjadi istimewa jika dilandasi dengan sabar dan sentuhan syukur.

Sabtu, 22 Januari 2011

^Cinta BukanLah Untuk Memuaskan Nafsu^



Untuk yang sering gagal karena cinta mari kita koreksi lagi diri kita, tingkah laku kita terhadap pasangan kita dan juga harus berpikir apa yang kita lakukan atau apa yang kita perbuat selama ini. Karena disamping merusak hubungan juga bisa merusak selalu kepercayaan seorang pasaangan anda. Manusia memang tak pernah lepas dari kekilapan. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati jangan sampai kita terbawa oleh asutan Setan/iblis.
Biarkan kemesraan itu datang sendiri tampa dipaksakan, memang susah untuk menghidari dari semua itu. Megapa kita harus berpikir demikian??? karena semua itu adalah nafsu birahi belaka. Kita tak akan pernah lepas dari itu semua, sebab itulah yang kita harus tahankan dan kuatkan iman dan ketakwaaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ini khususnya bagi pria, Emang nafsu itu kuat dari pria karena itu memang cobaan bagi pria mencari cinta sejati. Bukanlah mudah untuk menjaga cinta sejati dan juga tidak mudah untuk menjaga keabadian pasangan kita. Sangat banyak sekali cobaan dan ujian.
Bagi yang tidak tahan pasti pasangan anda memutuskan anda karena anda dikiranya pria yang hanya untuk memuaskan nafsunya saja. Karena kebagian itu tidaklah semua wanita bisa memiliki ada juga yang tidak bisa dipaksa atau memaksakan dirinya. Karena harus manjaga harga dirinya juga, karena itu kehormatan baginya.
Jadi, Ayolah kita berpikir lebih dalam lagi tentang persoalan ini, Pasti mantan anda pernah mengatakan kepada anda “Mengapa kamu berbuat seperti itu, bukankah pertemuan itu hanya untuk kemesraaan saja. pertemuan itu melepaskan rindu dihati bukan untuk berbuat yang gak-gak.” kita juga berpikir mengapa dia bilang bergitu. Ada lagi yang bilang “Aku tidak bisa memberikan kebahagian itu, karena aku masih belum percaya pada kamu” janganlah gara-gara itu kita sampai ditinggalkan sama kekasih kita.
Kepergian Kekasih sangat menyakitkan dan sangat perih rasanya bukan. Sebab orang yang sangat dia percaya telah membuat dia kecewa karena dia telah berbuat yang dia tidak suka dan menghilangkan keparcayaannya. Dan juga membuat dia tidak percaya lagi kepada anda, pada hal anda tidak berpikir sedemikian karena anda hanya mengucapkan selamat. Karena pikiran dia tidaklah sama dengan pikiran anda.
Kalau saja anda tahu apa yang ada dipikiran anda pasti ada tidak diputuskan pasti anda menjadi orang yang sangat beruntung. Mengapa demikian? Karena pacar anda tahu bahwa anda sangat menyayanginya. Tapi tidak semua cewek bisa menerimanya, itulah yang membuat kita sangat kehilangan dan sangat merasa kesepian apa bila apa yang kita korbankan akan sia-sia.
Kita tidak tahu, apa lagi pasangan anda jauh pasti anda merasa sangat curiga. Karena itu tandanya kita sangat sayang sama dia, anda pasti tidak mau kehilangan orang yang sangat anda sayangi. Tapi belum tahu juga pasangan anda demikian ada sebagian juga sebagia tidak seperti itu.
Jadi, intinya anda harus mengoreksi diri anda dan juga kesilapan ada selama ini kepada pasangan anda. Koreksi dulu diri anda baru anda bisa mengoreksi pasangan anda, karena anda adalah seorang pemimpin dari pasangan anda yang akan membawa kelaurga yang sangat bahagia.

Rabu, 12 Januari 2011

" Dalam KeFanaan"


Siang dan malam bagaikan lorong gelap..
Yang siap kulalui tanpa kata dan bicara...
Melangkah tiada pasti dalam keraguan..
Insan manakah yang sebodohnya berlalu demikian..

Sendiriku melangkah dalam kefanaan..
Menghina diri dalam caci dan cinta..
Sanggupkah aku menggenggam segumpal rasa..
Yang pabila goyah, semuanya bertaburan..

Janganlah biarkan aku sendiri wahai manusia..
Aku sudah tak tahan menahan kecamuk ini..
Rasa yang terpendam terasa menjerat leher...
Trasa sesak bagaikan di tiang gantungan..

Matilah saja aku dalam keputusasaan..
Agar jangan lagi cinta ini membebani..
Rasa demi rasa bagaikan gunung yang menimpa..
Kapankah mereka menjadi kapas di atas pundak?

Harapan itu pasti dan cinta itu kekal..
Manakala cobaan demi cobaan mengikatku..
Kupastikan semuanya adalah takdir yang dilalui..
Meski sendiri.. semua kulalui untuk mendapati..

^AKU^

Akulah lelaki biasa...
Ingin mencintai dan memberi kasih..
Berbagi suka dan duka..
Dan menarik diri tuk berbagi kecewa...
Sang penawar cinta yang tulus...

Dengarkanlah aku bercerita..
Singkat kata-katanya..
Namun jelas makna dibalik semuanya...
Cerita lalu dan cerita kini..
Yang kubalut dalam luka hati ini...

Aku lah insan lemah sang pencinta..
Harkatku sebagai manusiaku rendah..
Bagi yang tulus menganggapku tinggi..
Bagi yang angkuh menganggapku sampah..
Hanya yang tulus dapat mengerti daku...

Akulah cerita dari segala cerita..
Aku bukan awal namun slalu berakhir...
Menangis adalah tawaku bagi dunia..
Kecewa adalah kebahagiaanku yang nyata..
Namun cinta adalah piala emasku...

Aku tak sempurna seperti Pencipta..
Namun aku sempurna di dalam cinta..
Begitu tulus memberikan hati dan rasa..
Sehingga mudah semua menyakitiku..
Mempermainkanku di dalam kata cintanya..

Aku tak pernah mendendam karna cinta...
Karna cinta slalu kugenggam di tangan...
Dan tak pernah kulempar itu ke laut..
Karna semua cinta slalu kuberikan...
Meskipun kadang mereka menghempas dari tangannya...

"Pengorbanan Yang TerLunta"


tlah kau ulang be2rapa kali kesalahanmu..
tlah beberapa kali kau menyakiti diriku..
membuat hati dan perasaan ini terluka parah...
dan tak bisa di sembuhkan lagi...
tapi ku berusaha untuk mengobati lukaku yang sangat perih...

tapi semua kesalahmu telah ku maafkan
karena ku begitu sangat menyayangi dan mencintai dirimu...
tapi mengapa engkau masih terus dan terus melukaiku...

haruskah diri ini kau sakiti terus?...
beribu jarum yang kau tusukan telah menancap di dalam hatiku...
apakah engkau belum sadar dan mengerti dengan diriku...dan kesalahanmu..
sayangku...
berjuta2 puisi cinta tlah ku berikan kepdamu...
berjuta2 kata puitis yng bersalm dari dalam lubuk hatiku tlah ke sampaikan kedamu...
berjuta2 pengorbanan yang kulakukan untukmu...
berjuta2 perhatian sayng dan cintaku tlh ku lakukan untukmu juga...

tapi.....
masih belum sadar juga engaku wahai sayangku?????>.....
semua yang ku lakukan benr2 tulus....
tak sedikitpun semua yang ku lakukan untukmu dengan terpaksa..
masihkah engkau ragu terhadp semua yang ku berikan,ku lakukan dan sumua kasih sayang dan cintaku yang tlah ku berikan untukmu...
oh sayangku...
sungguh sangt ku tak mengrti dengan dirimu...

jauh dari dalm lubuk hatiku...
yaitu jauh dari luar pkiran sadrku...
ku tk ingin lagi melanjutkn hubungan perjalan kasih cinta kita ber2
suatu hari ku sempat berkata untuk putus darimu..

tapi...
kau menangis...
agar diriku tak meninggalkan dirimu...

hatiku yang terluka olehmu akhirnya luluh...
dengan tangisn mu..

tapi ku tak tega berbuat hal yang dapat menyakiti hati mu itu...
jika berbuat hal yang keji semacam itu...
maka dri ini sungguh sangat tidak bertanggung jwab...
tlah mengingkari janjiku kepdamu
yaitu janji cinta matiku dan tak mau kehilangan dirimu...