Rabu, 30 Maret 2011

^KEJUJURAN^

Kejujuran bagi manusia jaman sekarang adalah sesuatu harta yang sangat suli dicari. Meskipun banyak yang mengangap tidak bernilai, tapi ini kejujuran adalah nilai lebih dari setiap manusia yang berbeda. Begitu sulitnya menemukan kejujuran, bahkan meskipun perut sudah penuh dengan makanan. Tapi masih saja berani mengatakan masih kelaparan di antara orang-orang yang benar-benar kelaparan.

Jangankan menemukan kejujuran yang dilakukan orang lain ke orang lain. Terkadang dan bisa dikatakan mungkin sering, kita tidak pernah jujur kepada diri sendiri. Betapa munafiknya orang-orang, termasuk aku akan sebuah nilai kejujuran.
Hilangnya kejujuran di hati nurani manusia memberikan dampak yang tidak saja menyusahkan diri sendiri, namun orang lain juga pastinya terkena dampaknya. Korupsi uang yang seharusnya bukan miliknya, orang kaya yang membeli BBM subsidi, padahal untuk membeli BBM khusus mobil mewahnya dia masih mampu.
Bayangkan jika semua orang sudah dalam keadaan kenyang, namun mereka hidup di lingkungan orang lapar. Masih berani-beraninya dia berteriak, lapar, lapar, dan lapar. Tak peduli orang lain kelaparan.
Pertanyaan kita, apakah sangat sulit bagi manusia sekarang ini melakukan sebuah kejujuran?  Tidak hanya untuk orang lain, untuk dirinya sendiri. Melakukannya apakah kita harus belajar dahulu?. Atau memang dari hati nurani kita memang tidak ingin berbuat jujur? Bisakah kita jujur?
Lalu bisakah kita belajar jujur di sekolah, lingkungan sosial, awal mulanya dari orang tua, atau malah melalui sebuah buku? Saya yakin, dari banyak pilihan belajar untuk melakukan kejujuran dari semua banyak pilihan, buku adalah pilihan terakhir.
Dari buku, saya malah bertambah yakin dan pasti, dengan jujur ini saya ucapkan, tidak akan banyak buku yang bisa mengambarkan bagaimana kehidupan orang yang selalu berbuat kejujuran.
Maaf setelah membaca panjang dan mungkin anda tidak menemukan maknanya. Tapi terus terang menulis ini buka untuk sebuah wacana promosi. Melainkan mengajak untuk memberikan sikap atau menyingkapi bahwa kejujuran adalah nilai utama. Saya ingin menceritakan tentang sebuah buku yang mengambarkan kejujuran.
Novel karangan penulis gaek indonesia, Arswedo Atmowiloto berjudul Blakanis. Buku yang dikeluarkan pda Juni 2008 dan setebal 283 ini secara gamblang memberikan gambaran nyata bagaimana orang yang berbuat jujur.
Blakanis oleh Arswendo dimulai dari seseorang yang biasa menyebut dirinya Ki Blaka. Mungkin kata ini mempunyai arti harfiah blak-blakan atau bicara terbuka tanpa takut apapun serta dipaksa siapapun.
Ki Blakan mengajak semua orang untuk berbuat jujur. Pertama jujur untuk diri sendiri kemudian jujurlah kepada orang lain meskipun itu akan menyakitkan. Kejujuran adalah modal utama, demikian inti dari buku ini.
"Musuh utama kejujuran bukanlah kebohongan. Melainkan kepura-puraan. Baik pura-pura jujur atau pura-pura berbohong." inilah awal tulisan yang akan memaparkan tentang arti kejujuran. Berpura-pura kita akan mengingkari kedua hal, baik itu kejujuran maupun kebohongan. Saat melakukan dan terus masuk ke dunia kepura-puraan, maka kita tidak sadar bahwa itu adalah pura-puraan.
Arswendo berani menghubungkan bahwa kejujuran adalah sebuah tindakan yang sangat berkaitan dengan sebuah hubungan atau beribadah pada Tuhan YME. Berkata jujur, sudah mengisyaratkan bahwa kita ini sudah percaya an beriman kepada Sang Pencipta. Berbuat kejujuran seperti malakukan doa.
Sulitkan melakukan sebuah kejujuran? Arswendo melalui Ki Blaka menyatakan bertindak dengan dasar kejujuran tidaklah sulit, lebih mudah daripada melakukan kebohongan.
"Jujur itu seperti bernafas. Tidak usah belajar lebih dahulu bagaimana memulainya. Sangat sederhana, semua bisa melakukannya. Sayangnya, karena sangat sederhana itulah semua orang mudah melupakannya."
Sayangnya sama seperti di dunia nyata bahwa orang yang selalu berbuat jujur akan hancur. Dengan alasan stabilitas politiklah, ekonomilah, hingga kestabilan yang lainnya. Ki Blaka, orang yang mengajarkan jujur malah hancur atau lebih tepatnya dihancurkan.
Membaca Blakanis, kita seperti diajak untuk membuka diri sendiri. Sudahkan kita jujur, pada orang lain atau kepada diri sendiri?. Dan mungkin jujur kepada Ilahi.
Poin penting dari buku ini, pertama kejujuran masih ada dan masih banyak yang melakukannya. Meski terlihat nyata di novel, namun berbanding terbalik di dunia nyata.
Kedua, jujur adalah merupakan doa dan nafas bagi setiap manusia yang melakukannya. Sehingga tidak ada alasan satupun ataupun bagi manusia berbuat sebuah kejujuran. Mulailah dengan nafas, kemudian doa.
Ketiga, ini yang sedikit membuat bahagia. Arswendo berani menuliskan nama saya sebagai satu-satunya penganti dari Ki Blakan, Kukuh. Orang yang melakukan kejujuran. Sekarang anda boleh bertanya, bisakah saya melakukan kejujuran?

Selasa, 15 Maret 2011

AISHETERU versi LEO BOY

Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
saat ku harus bersabar dan trus bersabar
menantikan kehadiran dirimu
entah sampai kapan aku harus menunggu
sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
kadang kuberpikir cari penggantimu
saat kau jauh disana
ooo…
*)
Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
entah penantianku takkan sia-sia
dan berikan satu jawaban pasti
entah sampai kapan aku harus bertahan
saat kau jauh disana rasa cemburu
merasuk kedalam pikiranku melayang
tak tentu arah tentang dirimu
apakah sama yang kau rasakan
reff:
walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
akan tulus a a ai aishiteru
Bridge:
hapus sendiri pikiran melayang terbang
perasaan resah gelisah
jalani kenyataan hidup tanpa gairah
o…uo..
banyak segala misi dan ambisimu
akhiri semuanya cukup sampai disini
dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
kumohon kau kembali
kembali ke *)

Jumat, 11 Maret 2011

^Hargailah Diri anda & Pasangan anda^

Seberapa besar Anda menghargai diri sendiri?  Jika belum, ambillah waktu sebentar dan lakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri.  
Ada satu hal yang tidak bisa kita percepat atau perlambat dan bila telah lewat tidak akan kembali yaitu waktu. Setiap hari kita selalu beraktivitas rutin baik sebagai karyawan maupun wirausaha ataupun profesi lain. Tidak jarang merasa bosan, jenuh, dan hilang motivasi, inilah perubahan yang kadang naik dan kadang turun sesuai keadaan dan suasana yang berlangsung. Namun ada hal-hal yang perlu diingat ataupun dilakukan agar tetap bersemangat dalam mengisi hari-hari agar selalu berdampak positif.
Berikut ini ada kiat-kiat yang mungkin bisa membantu, antara lain:

1. Merubah jalan perasaan

Ada kalanya kita bertindak berdasarkan perasaan, sehingga suasana hati sangat mempengaruhi tindakan kita, Sebagai contoh, saat bersedih mungkin akan mempengaruhi daya kerja seseorang, karena itu sebisa mungkin kita isi perasaan dengan hal-hal yang berorientasi positif dan berusaha menciptakan energi positif dan sehat sehingga daya kerja kita bisa maksimal. Ciptakan situasi yang kondusif dan positif.

2. Merubah cara berpikir

Cara berpikir yang cenderung negatif atau prasangka buruk atau pikiran yang berisi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain bisa membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang. Berpikirlah seakan masa lampau yang sudah lewat sebagai modal inspirasi untuk berbuat lebih baik dimasa sekarang maupun esok. Pikiran tentang pengembangan diri terhadap perkembangan lingkungan sekitar akan menjadi pemacu semangat dan kreativitas seseorang. Menambah pengetahuan dibidang apapun dengan melihat, mendengarkan dan membaca, bahkan menulis ataupun mencorat-coret diselembar kertas bisa menghilangkan stres dan mendatangkan inspirasi baru.

3. Merubah cara pandang terhadap orang lain

Dalam pergaulan sehari-hari usahakan berpandangan positif terhadap orang, walaupun memang tidak sedikit orang yang memandang sinis, melecehkan ataupun sentimentil namun bila anda tetap punya prinsip hidup sendiri berdasarkan hati nurani anda. Selalu mengikuti arah orang lain tanpa simbol keberadaan anda sendiri membuat anda tidak berharga, jika anda tidak menghargai diri anda bagaimana orang lain menghargai anda?

4. Merubah pikiran tentang uang

Berbagai cara orang untuk mendapatkan uang, namun tetap harus punya prinsip bahwa uang adalah sebuah alat penyampaian bukan tujuan dari penyampaian. Contoh untuk bertahan hidup orang perlu uang untuk makan dan minum maka gunakan uang sekedarnya bukan untuk tujuan orang makan dan minum untuk uang, ubah cara berpikir. Uang sebagai alat bukan Tujuan. Jika sebagai alat gunakan sesuai porsinya.

5. Merubah cara menghargai diri

Anda berharga dan istimewa, karena itu adalah penghargaan diri yang tertinggi. Sering mengeluh terhadap segala hal kurang baik. Hargailah diri sendiri.

6. Merubah cara berkreasi

Tambahlah pengetahuan dan pengalaman dari berbagai sumber, baik dari buku bacaan, film-film, cerita fiksi maupun non fiksi, cerita sejarah hidup orang terdahulu , kitab-kitab dan bertukar pikiran dengan orang lain yang bisa dijadikan teladan. Tidak ada kata terlambat untuk belajar hal-hal baru kearah lebih baik. Sumber yang positif akan menghasilkan kreasi yang positif pula.
hargailah cinta " cobalah untuk setia " kita orang2 yg setia sma pasangan sayangi lah orang yang km sayangi...jangan pernah sedikitpun melihat masa lalu kamu,,dan akhirnya kamu jd sayang ke orang yang kamu benci / sayang di masa lalu.. oarang yang sedang sayang sama kamu sekarang akan kecewa oleh prilaku kamu...dan akhirnya hubungan yang penuh cinta, kasih sayang, hancur lebur hanya gara2 kamu mengingat masa lalu kamu,,,,mari kita mencoba untuk setia kepada pasangan kita....kita pasti bisa.....
 

Hikmah Perjuangan Akan Kesabaran

Hidup adalah perjuangan. Itu kata orang. Memang benar, dalam hidup akan penuh dengan perjuangan. Terutama bagi mereka yang memiliki cita-cita besar, baik cita-cita pribadi maupun cita-cita dalam dakwah. Bagi mereka yang tidak memiliki cita-cita besar, tidak akan mampu melihat bahwa hidup penuh dengan perjuangan. Yang ada di depan mereka hanyalah bagaimana mencari kesenangan belaka.
Jika Anda merasa bahwa hidup penuh tantangan, halangan, rintangan, dan ujian, artinya hidup Anda memang penuh perjuangan. Anda termasuk orang yang memiliki cita-cita yang tinggi, baik meraih pencapaian yang besar maupun melepaskan diri dari masalah besar yang menghimpit. Satu hal yang diperlukan dalam perjuangan adalah  kesabaran.

Apa Itu Kesabaran?

Secara singkat, sabar bisa didefinisikan sebagai ridha, tenang, teguh, dan yakin. Sabar bukan berarti diam dan menyerah. Justru orang yang diam dan menyerah bertolak belakang dengan definisi sabar. Rasulullah saw adalah orang yang paling sabar dan selalu sabar, tetapi beliau tetap berperang, tenang saat menghadapi tekanan, dan yakin bahwa kemenangan akan dicapai.
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam Al-Khawas, “Sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan Al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan. Rasulullah saw. memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang).”
Anda tidak akan pernah mencapai 1.000 langkah jika Anda kehilangan kesabaran di tengah jalan. Perjuangan akan memberikan hasil, dan pasti akan memberikan hasil, jika diiringi dengan kesabaran. Namun, pada kenyataanya, kesabaran sering kali melemah. Saat 100 langkah sudah berlalu, rasa letih mulai menghinggapi diri, maka kesabaran bisa saja berangsur turun. Sampai-sampai, orang yang lemah kesabarannya mengatakan bahwa sabar ada batasnya. Sabar terasa begitu sulit.
Memang benar, sabar itu berat. Bagi kebanyakan orang, sabar itu memang berat, kecuali bagi mereka yang khusyuk.
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al Baqarah:45-46)
Sabar menghadapi kesulitan dan mengerjakan shalat memang berat bagi orang yang tidak khusyuk. Ayat diatas pun menjelaskan kepada kita apa makna khusyuk tersebut (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
Kata kuncinya dikata “meyakini”. Meyakini bahwa mereka akan menemui Allah dan mereka akan kembali kepada-Nya. Keyakinan ini, akan menjadikan merekan memiliki cara pandang bahwa nilai dan harga dunia seluruhnya adalah menjadi kecil. Jika seluruh dunia saja kecil, apalagi masalah yang kita hadapi menjadi lebih kecil lagi.

Agar Kesabaran Tetap Ada

Karena itulah, selain sabar, kita pun diperintahkan meminta pertolongan melalui shalat. Shalat adalah penolong yang tidak akan hilang dan bekal yang tidak ada habisnya. Sabar adalah masalah hati, sementara shalat adalah cara agar kita terus memperbaharui hati kita. Dengan shalat, kita yang lemah ini, akan terhubungan dengan Allah Yang Mahakuat dan Mahakuasa. Jelas sudah, bahwa shalat akan menaikan kembali kesabaran kita.

Allah Bersama Orang-orang Yang Sabar

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Allah bersama-sama orang yang sabar, menguatkan, memantapkan, meneguhkan, mengawasi, dan menghibur mereka. Allah sebagai tempat bergantung, sehingga kita akan terlepas dari keputus-asaan saat menjalani perjuangan.
Hidup memang penuh dengan perjuangan, tetapi selama kita bersabar kita tidak perlu takut karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
Sekalipun ada keuntungan untuk menjadi yang pertama, tetapi
terdapat lebih banyak keuntungan dalam menjadi yang terbaik.
Di dunia yang serba instan dan segera ini, layaklah kita melihat
bagaimana melakukan sesuatu secara sepantasnya.
Terburu-buru dan ketidak sabaran adalah bisa berakibat fatal
dan rentan terhadap kesalahan.  Pelajarilah nilai kesabaran.
Sekalipun rasanya seperti anda tertinggal jauh di belakang,
tetapi dengan usaha yang terukur dan tekun, lebih mungkin
anda akan berada di depan.

Kesabaran bukan berarti menunda-nunda pekerjaan.  Kesabaran
berarti mengambil tindakan SEKARANG, yang akan membawa hasil
di masa depan.  Kesabaran berfokus pada hasil terbaik – bukan
pada hasil tercepat atau termudah.  Kesabaran berarti mengerti
bahwa perjalanan panjang memiliki hasil yang panjang pula.
Mulailah dari sekarang, dan bersabarlah.  Siapa yang mencari
hasil segera – akan segera pula kehilangan hasilnya – itupun
kalau mereka bisa mendapatkan hasil.
Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi
anda sendiri yang akan menikmati hasilnya…